Thursday, August 7, 2008

Pedagang Genting Ditinggal Pembeli

Pedagang genting lokal kian lesu. Pasalnya, dalam sebulan terakhir pembeli sepi. Sehingga, genting dagangan mereka mulai kotor dihinggapi debu.

Salah seorang pedagang genting di areal Jalan Lontar Desa Paberasan Kecamatan Kota, Haedar (28) menegaskan, sepinya pembeli memang diakui membuatnya resah.

Sebab, kalau genting dagangannya terlalu lama didiamkan, katanya, bisa rusak. "Biasanya, genting-genting tersebut retak secara perlahan-lahan," ujarnya.

Haedar mengaku, sepinya pembeli ditengarai karena mengikuti lonjakan harga BBM dan kebutuhan hidup yang lain. Sebelum ada kenaikan harga, dalam setiap harinya dua hingga lima orang datang membeli dagangannya.

Bahkan, pernah dalam satu hari genting dagangannya ludes diborong pembeli. Dia juga menjelaskan, sejak melonjaknya harga kebutuhan hidup, harga genting juga ikut naik. Yaitu dari Rp 750 per biji menjadi Rp 1.000 per biji. (jawa pos)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home