NU Sumenep Larang Nonton TV
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menyerukan, masyarakat muslim pada bulan suci Ramadan tidak menonton tayangan televisi. Pasalnya, PCNU Sumenep menilai tayangan televisi tersebut cenderung tidak mendidik. Ketua PCNU Sumenep, Drs KH. Abdullah Kholil MHum, menegaskan, berdasarkan keputusan Bathsul Masail Nahdlatul Ulama Sumenep, pada bulan suci Ramadan, tontonan televisi sangat mengganggu masyarakat yang menjalankan ibadah berpuasa, khususnya sekitar pukul 17.30 – pukul 20.00. Penegasan NU ini, karena melihat acara yang disajikan televisi, kurang mendidik, misalnya dalam sajian sinetron, yang selalu menayangkan cerita yang tidak lepas dari kisah pacaran dan perselingkuhan. Ironisnya kisah-kisah berpacaran itu, dilakukan anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah, yang semestinya dalam pembinaan ahlak, untuk membedakan mana yang haram dan halal. Tetapi di dalam televisi, justru dalam menaikkan rating penonton.
Ia, yang juga ketua Pengadilan Agama Sumenep itu, mengimbau agar masyarakat muslim tidak menonton tayangan pada saat jam sahur dini hari, sebab sajian acaranya hanya sebuah dagelan atau humor semata, yang juga tidak mendidik. Selain itu, ia meminta warga agar tidak menjual makanan dan minuman bisa mengusik kekhusukan orang yang berpuasa. (surabaya post)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home